“ Kita jadi bisa menulis dan membaca karena siapaKita jadi tahu beraneka bidang ilmu dari siapaKita jadi pintar dibimbing Pak GuruKita jadi pandai dibimbing Bu GuruGuru bak pelitaPenerang gelap guritaJasamu tiada tara “
Masih
ingat lirik lagu Jasamu Guru tersebut?
Mungkin
ada yang ingat , ada yang lupa-lupa ingat bahkan mungkin juga ada yang dulu
tidak pernah dengar tetapi sekarang lupa.
Memang terkadang kita sering lupa jasa
guru-guru kita. Padahal kita bisa baca dan menulis karena
karena beliau. Beliau didik tanpa pamrih
tidak mengharapkan apa-apa, mereka melakukan yang terbaik demi anak didiknya.
Walaupun cuaca panas,hujan, dan mendung ia rela berkorban demi anak didiknya.
Bisa dibilang guru ibarat seperti
dispenser. Disini dispenser merupakan sosok yang kokoh, tidak pantang menyerah,
telaten , tidak mengharapkan apapun dan balas budi. Karakter inilah yang
dimiliki olehnya. Itu terlihat dari cara kerjanya dispenser yang rela berkorban
terhadap sesuatu yang membutuhkannya. Mungkin selama ini selama ini kita tidak
berpikir sejauh ini, ia rela menunggu 24 jam non stop untuk memberikan yang
terbaik sesuai yang kita inginkan. Apabila kita menginginkan air panas untuk
membuat susu tinggal pencet tombol hot dan apabila menginginkan teh dingin
tinggal pencet tombol cool. Begitupun dengan guru yang sangat telaten mendidik
anak didiknya, yang sesuai dengan karakter dispenser sehingga ia rela
meluangkan waktunya bahkan bisa lebih dalam sehari demi
mencetak generasi masa depan anak didiknya yang berguna kelak bagi kehidupan
sendiri dan orang lain.
Kesalahan terbesar adalah tidak pernah membuat keputusan. Setiap perawan tua sepakat dengan saya.
0 komentar:
Posting Komentar