Artikel Pendidikan : Sebuah kicauan Twitter yang baru saja saya tulis. Tidak Selamanya Cinta Dibuktikan Dengan Seks,
demikian tulisan kicau tersebut. Tak ada banyak komentar kecuali kata
pertamax, mantap, status paslu dan beberapa komentar bernada serius.
Tapi saya yakin bahwa setiap pembaca dari Kicauan twitter Tidak Selamanya Cinta Dibuktikan Dengan Seks tersebut sadar akan kondisi yang sebenarnya !.
Memang
ini menjadi sebuah dilema bagi remaja kita, yang berumur belasan tahun
dan saling memadu kasih antara laki-laki dan perempuan. Dalam usia yang
disebut remaja ini, mereka saling jatuh cinta dan saling mencoba
membuktikan rasa kecintaan serta kasih sayang mereka kepada pasangan
mereka, tetapi terkadang rasa cinta itu di buktikan dengan salah berupa
tindakan yang tidak seharusnya yang biasa di sebut seks.
Padahal status facebook di atas "Tidak Selamanya Cinta Dibuktikan Dengan Seks",
harusnya menjadi sebuah simbol atau prinsip bagi remaja kita dalam
menjalin sebuah status antara laki-laki dan wanita dan menghindari
hal-hal berbau negative.
Menurut
penelitian, Virginity atau keperanan anak-anak remaja di kota-kota
besar sangat memprihatinkan. dimana 80% remaja kota tidak lagi perawan
diantaranya tahun 2008 62,7% remaja SMP
tidak lagi perawan. Di saksikan di berbagai film seperti virgin juga
yang mengupas tentang hal tersebut menunjukkan bahwa bagaimana kelakuan
remaja kota dalam menyikapi sebuah status hubungan.
Lalu,
bagaimana dengan remaja kota-kota kecil? Sepertinya hal tersebut juga
mulai merambah dalam pelosok kota-kota kecil di mana yang dulunya
anak-anak SMA pacaran sembunyi-sembunyi, sekarang Anak SMP sudah mulai
pacaran secara terang-terangan tanpa rasa malu dan menggap semua
biasa-biasa saja. Apalagi jaringan internet dikatakan sebagai salah satu
faktor pemicu dengan mudahnya mengakses berbagai video dan gambar tidak
senonoh tanpa ada filter seperti di negara Paman syam yang mewajibkan
anak belasa tahun harus mita izin orang tua dulu untuk ber-facebook ria dan online. Jadi menurut kamu, bagaimana kondisi pacaran Anak-anak SMA sekarang? Astagfirullah !
Memang,
hilangnya keperawanan tidak 100% di sebabkan oleh hubungan pacaran
tetapi ada juga karena faktor ekonomi atau kesombongan dalam pergaulan.
Pacaran sich boleh-boleh saja dengan batas-batas dan rambu-rambu yang
wajar! dengan tujuan positive pula. Misal dulu malas kesekolah dan
banyak bolos, sekarang rajin karena ingin ketemu pacar di sekolah dan
ngobrol walau hanya curi-curi waktu saat jam istirahat saja. Dan bukan
ngajak pacaranya ikut bolos di sekolah dan keluar untuk menghabiskan
waktu bersama dengan kegiatan yang salah.
Apakah cinta harus di buktikan dengan seks?. Maka katakanlah Tidak Selamanya Cinta Dibuktikan Dengan Seks. Jaga hati dan fikiran, ingat masa depan kalian yang sangat berharga. Dan pelihara harga diri kalian sebaik-baiknya!
0 komentar:
Posting Komentar