Widget edited by ICO UNIPA
SELAMAT DATANG DI ICOUNIPA.BLOGSPOT.COM |::|INI ADALAH BLOG SALAH SATU MAHASISWA UNIPA PRODI PGSD SURABAYA 2011 E |::| SALAM CERIA ( CErdas Inovatif dan Aktif ) |::| TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG

Bersatu Adalah Kekuatan



artikel ini saat cocok buat kita semua 
saya ambil dari
Penulis : Andrie Wongso 

bukannya menggurui atau pun sok tahu..
bukanya pingin jadi pahlawan karena aku cuma pingin jadi GURU...
Tapi saya pingin kelas kita itu lebih kompak lagi..
Kita butuh perubahan supaya makin kompak dan tidak perlu berubah seperti power ranges, ultramen maupun satria baca hitam, tetapi perubahan untuk jadi lebih baik supaya lebih kompak..
so kita mulai dari diri kita sendiri..

langsung aja saya share kan artikelnya..
di baca aja jangan disobek-sobek... 

  



Alkisah, di sebuah kerajaan yang subur makmur, raja dicintai rakyatnya karena memerintah dengan bijaksana, sehingga rakyat hidup aman dan sejahtera. Raja banyak mempunyai putra dan putri, namun sayang, sejak kecil mereka tidak pernah akur. Dari bertengkar mulut hingga beradu fisik sering terjadi di antara mereka. Raja sangat gelisah dan tidak tenang memikirkan ketidakakuran anak-anaknya. Bila tercerai-berai karena tidak akur bagaimana jika harus bertempur melawan musuh, begitu pikir sang raja.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberi pengertian kepada anak-anaknya agar jangan hanya memikirkan diri sendiri. Raja sangat menginginkan mereka akur sehingga bisa bahu-membahu jika menghadapi serangan dari luar, serta agar bisa memberi contoh rakyatnya hidup rukun di negeri sendiri.


Suatu hari, saat berkumpul di meja makan, sebelum acara makan dimulai, raja memerintahkan kepada mereka: ”Anakku, ambillah sebatang sumpit di depan kalian dan coba patahkan.” Walaupun heran dengan perintah sang ayah, mereka segera mematuhinya dan mematahkan sumpit itu dengan mudah. Kemudian, raja meminta sumpit tambahan kepada pelayan. ”Sekarang, patahkan sepasang sumpit di depan kalian itu.” Kembali mereka dengan senang hati memamerkan kekuatan fisik masing-masing dan segera patahlah sepasang sumpit tersebut.


Raja kemudian kembali meminta sumpit tambahan dan memerintahkan anak-anaknya mematahkan sumpit yang kali ini ada tiga batang. Dengan susah payah, ada yang berhasil mematahkan, namun ada juga yang akhirnya menyerah. Salah seorang dari mereka lantas bertanya: ”Ayah, mengapa kami harus mematahkan sumpit-sumpit ini dari satu batang hingga tiga batang. Untuk apa semua ini?”


”Pertanyaan bagus anakku. Sumpit-sumpit adalah sebuah perlambang kekuatan. Jika satu batang mudah dipatahkan, maka jika beberapa batang sumpit disatukan, tidak akan mudah untuk dipatahkan. Sama seperti kalian. Bila mau bersatu, maka tidak akan ada pihak luar atau musuh yang akan mengalahkan kita. Tapi bila kekuatan kita tercerai berai, maka musuh akan mudah mengalahkan kita. Ayah ingin kalian bersatu, bersama-sama membangun negara dan rakyat negeri ini. Jika kita mampu menjaga kekompakan dan memberi contoh kepada seluruh rakyat negri ini, maka kerajaan kita pasti akan tetap sejahtera dan semakin makmur,”jelas sang raja. ”Anak-anakku, usia ayah sudah lanjut. Kini saatnya ayah titipkan kerajaan ini ke tangan kalian semua. Ayah percaya kalian akan mampu menyelesaikan masalah di negeri ini bila kalian bersatu.”


Bersatu adalah kekuatan



Pelajaran yang kita dapat yaitu
Untuk membangun komunitas baik keluarga, perusahaan, pemerintah, ataupun komunitas-komunitas lainnya, mutlak diperlukan semangat kekompakan, kebersamaan, dan persatuan. Seperti sebuah pepatah tiongkok kuno yang mengatakan,Bersatu adalah kekuatan". Tanpa kekompakan akan mudah retak rapuh dan tercerai berai.”
Adanya persatuan yang dibangun berlandaskan pengertian dan kepercayaan antarpribadi, akan memunculkan kekuatan sinergi yang solid dan mantap. Dengan modal tersebut, sebuah komunitas akan bisa berkembang menuju keberhasilan yang mengagumkan.




Salam Ceria

0 komentar:

Posting Komentar

 
FKIP PGSD UNIPA SURABAYA 2011 E © 2011 | Template by Blogger Templates Gallery collaboration with Life2Work