Widget edited by ICO UNIPA
SELAMAT DATANG DI ICOUNIPA.BLOGSPOT.COM |::|INI ADALAH BLOG SALAH SATU MAHASISWA UNIPA PRODI PGSD SURABAYA 2011 E |::| SALAM CERIA ( CErdas Inovatif dan Aktif ) |::| TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG

Media Pembelajaran yang Bagus untuk Setiap Materi Pelajaran

Seorang guru bertanya tentang media pembelajaran di website guraru.org.  Beliau bertanya tentang media pembelajaran yang bagus untuk setiap materi pelajaran.  Pertanyaan lengkapnya seperti di bawah ini. 

Pertanyaan dari Mukhamad Irfan:
"Kalau boleh tahu, media pembelajaran yang bagus untuk setiap materi untuk bisa melaksanakan pembelajaran yang lancar. Karena anak didik saya sangat aktif sehingga sangat perlu media yang banyak.
Terima kasih. Semoga bisa bermanfaat untuk anak bangsa."

Jawaban dari saya adalah sebagai berikut:
Guru sebaiknya menguasai berbagai metode dan model pembelajaran. Metode pembelajaran banyak sekali. Bahkan pakar multiple intelegences (MI) pak Munif Chotib dengan bukunya yang terkenal, sekolahnya manusia dan gurunya manusia menyebutkan sampai 215 metode. Sekarang tinggal kita yang mampu mengaplikasikannya dalam pembelajaran.
Masalahnya, hampir rata-rata guru di Indonesia masih mengandalkan metode ceramah untuk memberikan atau mentransfer ilmunya. Jarang sekali kita dengar mereka menggunakan metode pembelajaran seperti sosio drama atau bermain peran.
Media pembelajaran yang digunakanpun seringkali guru hanya mengandalkan papan tulis semata, dan kurang menggunakan media lainnya.
Media pembelajaran yang bagus adalah media pembelajaran yang dibuat sendiri oleh guru yang bersangkutan. Sesuai dengan materi yang diajarkan dan fasilitas yang ada di sekolahnya.
Contohnya, sewaktu saya mengikuti lomba keberhasilan guru dalam pembelajaran tingkat nasional (LKGSDP) tahun 2008, seorang guru agama membuat sendiri media pembelajarannya dari kardus Indomie bekas. Kardus itu dirakit dan dijadikan papan ajar untuk guru dalam menyampaikan materinya. Sangat menarik sekali pembuatannya.
Hal ini juga dilakukan oleh seorang guru SD yang menang di lomba LIPI bidang IPTEK, dimana guru SD tersebut membuat planet-planet kecil dari tutup bekas minuman. Hal itu dilakukan untuk memberikan materi planet dan tata surya di pelajaran IPA.
Sekarang ini, guru harus kreatif membuat sendiri media pembelajarannya. Jangan hanya mampu membeli media pembelajaran yang sudah ada di pasaran. Apalagi bila kita mendapati anak yang hiperaktif. Kita membutuhkan media pembelajaran yang tidak hanya satu.
Guru bisa membuatnya sendiri dengan cara-cara sederhana, seperti pembuatan kartu baca atau angka misalnya. Semua itu bahannya ada di sekitar kita dan tidak memerlukan biaya yang besar. Tinggal kita kreatif atau tidak memanfaatkannya.
Media pembelajaran adalah alat bantu guru untuk menyampaikan materi ajarnya. Sebaiknya, guru membaca buku tentang media pembelajaran sehingga bisa membuat sendiri media ajarnya sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing. Banyak penulis buku tentang media pembelajaran atau cari teorinya di mesin pencari google.
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Untuk lengkapnya bisa dilihat di link di bawah ini,
http://www.erlangga.co.id/pendidikan/7063-media-pembelajaran-aktif.html
Terima kasih atas pertanyaan yang super ini, bila guru mampu membuat media pembelajarannya sendiri, maka materipun akan terasa lancar disampaikan. Apalagi bila pembuatan media itu dituliskan dan disebarkan dalam laporan PTK. Tentu menarik dan menginspirasi para guru lainnya. Dibutuhkan guru yang kreatif dan inovatif dalam membuat media belajar yang sesuai dengan tujuan materi yang akan diajarkan.
Salam Blogger Persahabatan

Ciko Koplak

0 komentar:

Posting Komentar

 
FKIP PGSD UNIPA SURABAYA 2011 E © 2011 | Template by Blogger Templates Gallery collaboration with Life2Work